Powered By Blogger

Kamis, 06 Januari 2011

SELAMAT TAHUN BARU 2011, SAUDARA-SAUDARI SE-BANGSA DAN SE-TANAH AIR PAPUA BARAT TERCINTA, BAIK DIDALAM NEGERI, MAUPUN DI TANAH PERANTAUAN.


Port Vila, 5 Januari 2011

Perjalanan Bangsa Israel dari Tanah Masir, Tanah Perbudakan menunju Tanah Perjanjian hanya dalam kurun waktu sekitar 40 tahun, sedangkan Rakyat Bangsa Papua Barat, karena ke-istimewaannya yang lebih keras dari pada Bangsa Israel, Tuhan harus menambah 10 tahun lagi menjadi 50 tahun,(setengah abad) TAHUN EMAS, pada tahun 2011 ini untuk bisa Tiba di KOTA EMAS.



Didalam Kitab Suci Alkitab, kita mengetahui, bahwa dalam Perjalanan menuju Tanah Perjanjian, Bangsa Israel harus berperang melawan Bangsa-Bangsa Kafir sepanjang Perjalanan, dan kita tahu, bahwa Bangsa Israel tidak pernah dikalahkan, karena Tuhan beserta dengan mereka. Berbeda dengan Perjalanan Rakyat Bangsa Papua Barat menuju “KORERI”, Tanah Perjanjian itu, yang telah setengah Abad diperangi oleh Bangsa Penjajah Kafir ini, sertã menjarah Hasil Kekayaan Tanah Papua Barat dan dibawahnya pergi, Bangsa Kafir yang menamakan dirinya Bangsa Ber”Ketuhanan Yang Maha Esah, tetapi melayakkan pembunuhan, Negara Pasar Silaf (sory Panca sila) yang selalu menembak orang Papua, tetapi mengatakan kena peluru nyazar, dan Negara Hukum, yang tidak tahu Hukum, hanya tahu menghukum Rakyat Bangsa Papua Barat yang tidak bersalah di negeri mereka sendiri, lewat pembantaian, penganiayaan, pemerkosaan dan pembunuhan didalam Jaman “YANG TIDAK ADA PERANG” ini, sertã mempraktekkan tingkat Diskriminasi terhadap Orang Asli Papua Barat yang sangat tinggi. Tetapi Bangsa Kafir ini juga lupa, bahwa Tuhan Pencipta Dunia dan Manusia, tidak akan pernah merelakan dia semena-mena menghabiskan Rakyat Bangsa Papua Barat, yang telah Ia ciptakan untuk menghuni bagian Bumi yang kaya raya didunia ini.

Saudara-Saudara se_bangsa Dan se-tanah Air Papua Barat yang Tuhan Allah Papua kasihi, sebagai Bangsa Bermartabat, bertahun-tahun, secara hormat kita telah meminta Hak Kemerdekaan kita untuk dikembalikan oleh Penjajah berdarah dingin yang tidak berperi-kemanusiaan ini, tetapi sebagai jawaban adalah peluru dan kita diburu terus seperti binatang buruan, kita dibantai dan dibunuh setiap hari. Perempuan kita yang mempunyai harga diri diperkosa dengan biadap dsb. Apakah kita akan tetap seperti ini terus atau tetap membiarkan diri kita diperlakukan terus seperti ini ? Tidak dapatkah kita temukan suatu cara pada tahun 2011 ini untuk mengakhiri perbudakan ini dan memperpoleh kembali hak Kemerdekaan kita, sebagai suatu Bangsa yang pernah Merdeka ?



Kami sangat mengharapkan tahun baru 2011 ini kita berhenti dengan saling menyerang sesama Pejuang, saling mengadu domba, saling menghina dan memfitnah, sehingga seluruh perhatian kita di fokuskan ke cara-cara yang lebih bermartabat, bagaimana kita bisa bersatu dan saling bekerjasama untuk bisa cepat sampai di Tanah Perjanjian yang sudah didambakan selama 50 tahun(setengah abad) itu. Kita tidak perlu mengklaim suatu negara sebagai lahan kerja, karena cara begini sangat kaku dan sangat menghambat kita dalam bergerak. Kita harus bekerjasama dan saling mendukung dalam gerak, apapun Komponen Perjuangan Saudara. (lihat gambar menaikkan bendera Papua Barat, The Morning Star, yang telah kami attached sebagai Symbol Persatuan dan Kerjasama, bahwa lewat persatuan dan kerjasama, mereka dapat menaikkan bendera itu)



Sebagai Usulan : Cara yang mungkin dapat kita tempuh pada tahun ini adalah : Daripada saling menyerang tanpa manfaat, tanpa pernah ada solusi penyelesaian, Bagaimana kalau para diplomat Bangsa Papua Barat diluar Negeri, yang resmi sampai dengan yang tidak resmi, dalam tahun ini dapat memprogramkan Rapat kerja untuk duduk bersama-sama secara berkala dan bergilir ( karena waktu sangat sempit 3 bulan sekali ), untuk membicarakan secara bersama-sama sebagai suatu Bangsa (bukan suatu Kelompok) yang ingin Merdeka, apa yang seharusnya dan harus kita buat, bagi tugas dan kewajiban, siapa kerja apa, dan dimana dsb. Sudah ada banyak Orang Papua Barat diluar Negeri, baik di Belanda, di Australia, di Inggris, di Amerika, di Swedia dan dinegara-negara lain didunia ini, apakah sebagai Pengungsi, Utusan Resmi Bangsa Papua Barat, atau karena pendidikan dan tugas-tugas lain. Yang penting sedang berada diluar negeri dan bisa merupakan aandeel dalam Rencana Program ini (kecuali yang bersangkutan tidak ingin melibatkan diri atau dilibatkan), upayakan untuk mengadakan pertemuan atau rapat kerja berkala antar para diplomat dan semua Komponen tersebut diatas sekali dalam 3 bulan atau 6 bulan dalam tahun ini. Tentu ini akan memerlukan biaya yang tidak sedikit, tetapi kalau ada kemauan, kami kira ada jalan. Pepatah mengatakan : ” KALAU ADA KEMAUAN, TENTU ADA JALAN “ Yang kami maksudkan secara bergilir, adalah misalnya 3 bulan atau 6 bulan, pertama kita adakan di Belanda (dimana Sdr.2 kita terbanyak ada disana), Saudara-saudara kita diBelanda menjadi Tuan Rumah Pertemuan, 3 bulan atau 6 bulan kedua, kita adakan di Australia (Saudara-saudara kita terbanyak kedua ada disini), Saudara-Saudara kita di Australia menjadi Tuan Rumah, 3 bulan ketiga di Inggris, Sdr. kita Benny Wenda dan teman-teman Free West Papua Campaign menjadi Tuan Rumah, dan 3 bulan terakhir di Amerika, Sdr. kita Otto Motte dan teman-teman lain menjadi penyelenggaranya. Jadi kalau sekali dalam 6 bulan, maka kita akan mengadakannya 2 kali, dan kita tentu akan menentukan dari Ke-empat Negara tersebut diatas tadi, Belanda dan Australia-dimana terdapat Orang-orang Papua terbanyak sebagai tempat Penyelenggara Kedua Rapat Kerja dimaksud. Kalau sekali dalam 3 bulan, maka kita akan memerlukan 4 kali pertemuan, dan kalau begitu, kita mulai dari Australia, Belanda, Inggris, dan terakhir di Amerika, sekaligus menyampaikan hasilnya di PBB di Amerika. Kita akan tetap mengundang Para Pemimpin Kolektif Papua Barat dalam Negeri, walaupun kita sudah tahu, bahwa situasi politik didalam negeri tentu tidak akan memungkinkan, tetapi paling sedikit kita yang sudah ada diluar negeri yang ada kemudahan-kemudahan dalam bergerak, harus sudah mulai pikirkan dari sekarang. Kita belum terlambat. Saya kira itu yang dapat saya usulkan untuk kita pikirkan dan pertimbangkan bersama untuk kerjakan tahun ini. Sebenarnya ini adalah strategi yang tidak perlu kita beberkan lewat internet, tetapi karena saya rasa tidak ada cara lain untuk menyampaikan usul ini kepada Saudara-Saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air Papua Barat tercinta, maka terpaksa saya sampaikan lewat internet. Tahun ini kalau boleh harus merupakan tahun Emas, dimana kita harus fokuskan perhatian kita pada atau ke “ PERTEMUAN ATAU RAPAT KERJA BANGSA PAPUA BARAT ”, walaupun rapat kerja Komponen Perjuangan itu perlu terus digalakkan untuk menggagaskan apa yang akan disampaikan dalam Pertemuan atau Rapat Kerja Bangsa Papua Barat tersebut diatas. Marilah kita bersalaman, berjabatan tangan menyampaikan : SELAMAT TAHUN BARU 2011, MAAF LAHIR BATHIN, APA YANG SUDAH LEWAT, BIARKAN LEWAT, LET US FORGIVE AND FORGET, MARILAH KITA BUKA LEMBARAN BARU UNTUK MENERUSKAN PERJUANGAN DENGAN CARA LAIN YANG MEMBUTUHKAN PERSATUAN DAN KERJASAMA BANGSA PAPUA BARAT dalam tahun Baru 2011 ini. Dengan Persatuan dan Kerjasama antar Semua Komponen Perjuangan, kita kuat dan dapat berbuat sesuatu yang dapat berguna bagi Seluruh Rakyat Bangsa Papua Barat yang walaupun menderita, tetapi berjuang dengan sungguh-sungguh, dengan jiwa raga, dan dengan apa yang ada pada diri mereka sampai dengan sekarang dan sedang menantikan dengan penuh harapan, apa yang kita, yang dianggap sebagai malaikat-malaikat penyelamat Bangsa dapat buat bagi mereka.



Usul yang kedua :

Kita bukan lagi bermain-main, mulai tahun ini kita harus bersungguh-sungguh bekerja sebagai Satu Bangsa yang ingin Merdeka. Oleh karena itu, Para Pemimipin Kolektif Papua didalam tubuh Konsensus Nasional Papua Barat, mulai sekarang memikirkan untuk merancang sebuah Kartu Identitas Diplomat Papua Barat yang Resmi, kemudian tanyakan Para Pimpinnan dari semua Komponen Perjuangan Papua Barat yang ada didalam tubuh Konsensus, siapa-siapa para diplomat diluar negeri yang ada didalam tubuh Komponen atau Organisasi Perjuangan tersebut, yang sudah ditunjuk oleh Komponen atau Organisasi yang bersangkutan, dan perlu diberikan Kartu Identitas Diplomat Resmi Papua Barat, sehingga kita tidak mengambang dalam melobby tanpa dasar atau pegangan. Ini juga perlu untuk mempertegas tugas, sehingga tidak saling mengklaim, tetapi kita bekerja atas tugas yang dibebankan, yang harus setiap Diplomat amankan, laksanakan dan pertanggung-jawabkan. Kalau boleh kita sekarang berpikir dan bekerja secara Bangsa dan Negara, bukan lagi sebagai perorangan atau komponen.



Ini hanya sebagai Usul saja, disetujui atau tidak, atau apakah ada implementasinya lebih lanjut, sepenuhnya terserah kepada Saudara-Saudara sekalian, terutama Para Pemimpin Perjuangan Papua Barat (bukan Pempimpin Papua bureaucrat Indonesia), walaupun menurut saya sendiri, itu yang dapat kita lakukan tahun ini, jangan lagi egoisme dan ke-“aku”an- yang dimunculkan, jangan lagi klaim-mengklaim dengan menyebarkan segala maçam pembusukan, tetapi mari kita bersatu padu dan bekerjasama dalam Perjuangan Bangsa Papua Barat untuk bisa cepat tiba di Kota Emas yang sudah lama kita dambakan. Ingat tahun ini adalah Tahun Emas bagi Bangsa Papua Barat dan Perjuangannya untuk dapat sampai di Kota Emas, KORERI BAKA ( Jerusalem Baka bagi Bangsa Israel ) Jangan lagi menambah tahun-tahun baru kedepan dengan membiarkan Tahun Emas ini berlalu dengan sia-sia, dijelajahi oleh mas-mas jawa-indonesia itu se-enaknya tetap berkeliaran di Tanah Emas Papua Barat ini, - TAHUN EMAS, KOTA EMAS, TANAH EMAS dan Mas-Mas itu artinya sangat berbeda. Mas yang ada E didepannya itu sangat bernilai tinggi, daripada Mas yang tidak pakai E didepannya, yang hanya adalah limbah tembaga yang dicampur dengan kertas pasir.



Saya kira untuk sementara itu yang dapat saya sampaikan memasuki Tahun Baru 2011 ini. Tuhan akan tetap menyertai kita menuju Akhir Tujuan, jika kita bersatu padu untuk bekerjsama menyelesaikan tugas dan kewajiban yang telah Ia letakkan dipundak kita masing-masing, sebagai Talenta, yang kelak Ia akan memintakan pertanggung-jawabannya. Yang pasti adalah, bahwa diantara banyaknya hari-hari yang masih akan datang itu, sudah ada SATU HARI YANG ISTIMEWA, HARI EMAS, yang sudah dipilih dan ditetapkan oleh Allah untuk menempati KOTA EMAS ITU, yaitu kemerdekaan Papua Barat, sesuai dengan Rencana, Waktu, KehendakNya, lebih dari itu sesuai dengan “JANJINYA”, bahwa kita akan TETAP TIBA DI “TANAH PERJANJIAN”. Oleh karena itu usul kami tersebut diatas kiranya dapat dipertimbangkan secara serius, sehingga hasil apapun yang akan kita peroleh adalah Hasil Kebersamaan dan Kerjasama secara Bangsa dan Negara, bukan lagi hasil klaim-klaim perorangan.



TUHAN MEMBERKATI KITA SEKALIAN DALAM TUGAS BERAT INI. IA BER JALAN DIDEPAN, DITENGAH DAN DIBELAKANG KITA. KITA AKAN TETAP SAMPAI PADA AKHIR PERJALANAN. SELAMAT BERJUANG. ONE PEOPLE ONE SOUL.



Syalom.



YANUS BUKORPIOPER – K.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar