Powered By Blogger

Kamis, 27 Januari 2011

MENJADI PEMIMPIN BUKAN BOSS

MENJADI PEMIMPIN BUKAN BOSS

Kita tahu bahwa TUHAN Yesus adalah sosok yang dapat kita teladani. Bila kita ingin menjadi seorang pemimpin yang baik, kita bisah mencontoh sikap Tuhan Yesus, contoh yang paling jelas adalah ketika Tuhan Yesus membasuh kaki para murid-Nya. Padahal pada masa itu tradisi “membasuh kaki orang lain” menunjukkan betapa sangat rendahnya seseorang yang mau membasuh kaki orang lain. Trasi itu di lakukan untuk memberikan penghormatan pada orang yang lebih mulia . dan tradisi ini hanya dilakukan oleh seorang hamba pada tuannya. Tindakan itu menunjukkan teladsan yang baik yang diberikan oleh allah kita? Menjadi seorang pemimpin yang mau melayani orang lain bukan seperti boss yang menuntut, memerintah, bahkan mengambil keuntungan bagi dirinya sendiri.
Ada beberapa kalimat yang menunjukkan perbedaan seorang boss dan pemimpin yaitu :
seorang boss mempekerjakan bawahannya; tetapi seorang pemimpin memahami mereka,
Seorang boss mengandalkan kekuasaannya; tetapi seorang pemimpin mengandalkan kemauan baik. Seorang boss menimbulkan ketakutan; tetapi seorang pemimpin memancarkan kasih.
Seorang boss mengatakan aku tetapi seorang pemimpin mengatakan kita
Seorang boss menunjukkan siapa yang bersalah; tetapi seorang pemimpin menunjukkan apa yang salah.
Seorang boss tau bagimana sesuatu di kerjakan; tetapi seorang pemimpin tau bagimana mengerjakannya.
Seorang boss menuntut rasa hormat; tetapi seorang pemimpin membangkitkan rasa hormat.
Seorang boss berkata pergi; tetapi seorang pemimpin berkata mari kita pergi
Maka dari itu jadilah seseorang pemimpin bukan seorang boss, menjadi pemimpin tidak berarti jadi caleg ataupun presiden. Seorang ketua organisasi juga seorang pemimpin di antara teman teman seanggotanya. Kepala rumah tangga yang mau dengan suka cita melayani keluarganya. Tidak hanya berpangku tangan memerintah teman mainnya dengan seenaknya jadi pemimpin juga tidak harus memimpin orang lain tetapi mulailah dengan menjadi pemimpin bagi diri kita sendiri.
Leczhy Degey

Tidak ada komentar:

Posting Komentar