Powered By Blogger

Rabu, 05 Januari 2011

PEMERINTAH INDONESIA : LEMPAR BATUH SEMBUNYI TANGAN

Sejak awal, rakyat papua barat berkesimpulan bahwa penculihkan dan pembunuhan terhadap Theys Eluay dilakukan oleh Institusi Negara seperti TNI/Kopassus dalam rangka memerangi aspirasi papua barat merdeka yang telah mengkristal di masyarakat. Kesimpulan ini di ambil tidak hanya berdasarkan pengalaman sejarah masyarakat di tanah ini. Tetapi juga karena pengamatan masyarakat terhadap beberapa peristiwa yang terjadi di masyarakat menjelang penculikan dan pembunuhanTheys Eluay, seperti bocoran Dokumen Depdagri Jakarta 9 juni 2000, isu Drakula yang di tiupkan seminggu sebelum Theys di habiskan dan penyelenggaraan Festipal papua 2001, 3 hari setelah theys dibunuh.
Pemerintah sendiri melakukan upaya upaya untuk mengalihkan peratihan public dengan berbagai cara. Salah satunya ialah menyebar teori : lempar batu sembunyi tangan; pemerintah yang membunuh tetapi menuduh orang papua sebagai pihak yang bertanggungjawab membunuh theys eluay.
Pada 12 november 2001, dua hari setelah penculikan dan pembunuhan terhadap theys komandan kopassus yang di damping kapendam kodam XVII mengadakan konfrensi pers dan menyatakan bahwa TNI tidak terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan theys eluay. Yang pertama menyampaikan pernyataan per situ ialah Letkol Hartomo, komandan Kopassus yang belakangan ini mengaku member perintah kepada anak buahnya untuk menyelesaikan theys membandel”. Tetapi dalam kopensi pers tersebut hartomo yang menyangkal. Dirinya dan satuannya pada prinsipnya tidak terlibat dalam kasus pembunuhan. Hal yang senada juga dinyatakan oleh Mahidin Simbolong, Pagdam Papua.
Selanjutnya, opini mulai di bentuk untuk menyesatkan public, lagi lagi dalam rangka “lempar batu sembunyi tangan”. kata pejabat pemerintah : yang membunuh Theys itu orang papua sendiri. Beberapa faksi yang disebutkan sebagai pelaku pembunuhan.

By.Dr Benny Giay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar